Self-Limiting-Beliefs
Setiap orang
mempunyai konsep dirinya masing-masing dan dalam mengembangkan itu semua tidak
sesuai dengan yang diinginkan oleh diri, begitu juga dalam penilaian orang
lain. Jadi, disini peran diri sangat berpengaruh untuk mengoptimalkan dan
merubah “self-limiting-beliefs”. Disini saya mempunyai beberapa masalah
terhadap diri sendiri dalam membentuk konsep diri. Sebab, saya takut akan
potensi yang saya miliki tidak dapat diaplikasikan dengan baik dan membentuk
konsep diri yang negative dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga karcena
adanya rasa cemas yang mendalam oleh suatu hal. Dibawah ini beberapa masalah
kepercayaan saya yang membatasi diri saya yaitu:
A. Menghafal Al-Qur’an
Menghafal al-quran bagi sebagian orang mungkin mudah apalagi yang
sekolah mendalami ilmu agama seperti: MA, Pesantren bagi mereka itu adalah hal
yang mudah. Tetapi, bagi saya yang lulusan SMA itu adalah hal yang sulit untuk
dilakukan sebab, saya awalnya tidak tertarik dengan keagamaan apalagi disekolah
seperti saya mata pelajaran agama tidak lebih dari dua jam diajarkan dikelas.
Hal ini juga sebagai alasan saya untuk mengatakan saya sulit menghafal
al-quran. Tetapi semenjak saya menduduki masa kuliah, setiap semester saya
bertemu dengan matakuliah keagamaan yang didalamnya terdapat ayat-ayat al-quran
yang harus dimengerti, pahami dan otomatis dihafal juga kan!!!!! Dan mau tidak
mau harus MAU!!!! Saya harus bisa menghafal al-quran demi menambah ilmu dan
referensi dalam belajar.
Untuk mengatasi hal tersebut saya melakukan:
·
Yang pertama saya mencoba untuk
melatih diri dengan membaca al-quran setidaknya lima menit setelah selesai
sholat.
·
Cara kedua saya coba untuk
sering mendengar ayat-ayat pendek, karena ayat pendek yang sering didengar
gampang untuk dihafal.
·
Cara ketiga coba untuk mengulang
membacakan ayat al-quran tanpa melihatal-quran dan mendengarkan handphone.
Lakukan berulang-ulang sampai paham dan tahu makna dari arti ayat yang dibaca.
Sehingga apa yang dihafal tidak hilang begitu saja dan dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari
·
Selalu termotivasi dengan hafiz
al-quran cilik.
B. Memilih pendamping hidup
Yupss yang kedua masalah saya adalah memilih pendamping hidup, saya
suka membatasi diri untuk yang satu ini sebab didunia ini tidak ada yang
sempurna, tetapi tidak salahnya kan saya memilih yang terbaik (dalam penilaian
saya) untuk pendamping hidup saya kelak. Mungkin ini adalah hal yang cepat
untuk dipikirkan dalam usia saya, tetapi
saya suka cemas jika saya salah memilih pendamping hidup, sebab saya melihat
cerminan diri saya sendiri yang tidak pantas untuk mendapatkan pendamping hidup
yang idamankan dan yang terbaik. Jadi, saya suka berpikir akankah saya
mendapatkan hal yang saya inginkan dengan keterbatasan diri yang saya miliki
saat ini. Serta kekurangan-kekurangan yang tidak pantas saya menginginkan hal
itu.
Cara mengatasi hal tersebut yaitu: hal yang pertama yang harus saya
lakukan adalah membuang pemikiran negative menjadi positif akan hal yang ingin
dicapai. Dan saya belajar dengan melihat karakter-karakter orang yang dicontoh.
Sebab jika mengingikan hal yang terbaik maka, kita harus jaadi yang terbaik
pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar